Mendadak Mendaki Gunung Andong
Sedikit cerita kenapa saya mendaki gunung di bulan Dzulhijah 1443 atau bulan Juli 2022 ini ? Iya bisa ditebak karena hari libur Idul Adha.
Idul Adha tahun 2022 ini secara resmi oleh pemerintah ditetapkan hari Ahad. Jadi jika tidak hari rayapun, hari Ahad saya libur dari rutinitas pekerjaan. Kalau libur cuma hari Ahad, tak bisalah saya naik gunung.
Ternyata dari tempat kerja diberi tambahan libur untuk hari seninnya, dan baru diumumkan hari Sabtu, cukup mendadak sehingga jauh hari saya tidak terpikirkan ambil cuti untuk pulang kampung.
Daripada sepi. karena hari Ahad saya tidak ikut panitia qurban, hari Senin sepi sendirian di kantor, mending ayo kita kemana ?
Akhirnya dapat masukkan oleh teman , untuk mendaki Gunung Andong saja, karena bisa dilakukan treking sampai puncak di malam hari, jalur sudah jelas, dan waktu tempuh relatif pendek.
|
Pemandangan dari Gunung Andong |
Siap, saya pun belum pernah mendaki Gunung Andong yang memang sejak dahulu terasa pendek saja, jika dibanding dengan gunung sebelahnya, Gunung Merbabu.
Tapi sekarang dengan bertambahnya umur, jika kangen dengan suasana gunung tanpa harus mendaki gunung tinggi, menjaga ritme pendakian sesuai kemampuan, Gunung Andong bisa jadi pilihan.
Tinggal sesuaikan jadwal saja, cari waktu yang tidak ramai, di luar hari libur umum , misalnya jangan mendaki saat malam Minggu. Maklumlah kawan, pendaki "senior" (baca : tua) gini, malas saja kalau suasana ramai.
Jalur Pendakian Gunung Andong
Gunung yang berada di Pegunungan Andes Sragentina ini bisa didaki lewat tiga jalur. Ketinggian di atas 6000 mdpl membuat pendaki harus tetap menjaga staminanya.
Sebelum dilanjut informasinya, apa iya ini Gunung Andong , kalau yang di Argentina sih, bukan Gunung Andong tapi Gunung Aconcagua ( Akonkagua)
Gunung Andong sering diplesetin menjadi Gunung Andong-kogua. Adapun Gunung Andong ini terletak di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Sekilas dari foto kedua gunung tersebut mirip bentuknya ya ?
|
Andong Peak |
Gunung Andong ini memiliki beberapa puncak, yaitu Puncak Makam , Puncak Andong ( ketinggian 1726 mdpl) , Puncak Alap-Alap ( 1692 mdpl)
Sebagian besar Gunung Andong secara administratif masuk di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, tapi ada juga wilayah yang masuk Kecamatan Grabag.
Beberapa basecamp dan jalur pendakian Gunung Andong di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak :
adapun yang lewat Kecamatan Grabag, belum banyak info, atau mungkin itu jalur pendakian AKAMSI ( Anak Kampung Sini ) bukan jalur pendakian resmi
Jadi mana jalur pendakian Gunung Andong yang mudah, yang asyik. Tiap orang bisa berbeda pendapat, bahkan karena ada beberapa jalur pendakian sampai bingung.
Mungkin mendaki gunung Andong lewat hatimu saja lah, he he he . . .
Pendakian Gunung Andong Via Sawit
Inilah pertama kali bagi saya mendaki Gunung Andong, jadi saya dan temanpun memilih pendakiannya lewat Dusun Sawit.
Untuk hal pertama yang teman saya lakukan adalah menghubungi kontak basecamp lewat whatsapp. Letak basecamp Gunung Andong pun bisa dengan mudah dicari di google map.
Di google maps basecamp pendakian Gunung Andong via sawit namanya Taruna Jaya Giri.Walapun kalau sudah sampai lokasi , akan ada banyak tempat untuk istirahat. Modelnya beberapa rumah akan dijadikan rest area.
Di depan rest area digunakan untuk parkir, dan pendaki bisa beli makanan, peralatan pendakian gunung, bahkan ada penyewaan alat pendakian gunung juga.
Dusun Sawit, RT.003/RW.03, Nongkosawit, Girirejo, Kec. Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56194. Kontak HP yang tertera adalah 0856 4303 9650
Adapun nomer kontak whatsapp yang tertera di loket Pendakian Gunung Andong via Sawit, yaitu :
0812 3455 5940
|
loket pendakian gunung andong via sawit |
Rute Ke Basecamp Andong Via Sawit
Kami tinggal di Muntilan, Magelang, jadi untuk sampai basecamp Andong sangat mudah, apalagi bisa dengan naik motor, bisa berangkat malam hari juga.
Dari Muntilan kami lewat terminal Tidar Magelang , menuju jalan Magelang- Salatiga dari petigaan Canguk.
Kita akan melalui beberapa wilayah kecamatan di Magelang seperti Tegalrejo, Pakis, Ngablak. Dengan naik motor atau carter mobil bisa dengan mudah sampai ke basecamp ikuti saja petunjuk dari google map.
Transportasi Umum
Jika dari Jakarta, bisa pilih saja Jakarta-Magelang. Dari Surabaya enaknya bisa naik bus Surabaya-Magelang. Kalau dari Semarang dan Jogja tampaknya sudah familiar untuk ke Magelang dengan naik bus.
Jika mencoba traveling mandiri pastikan sampai Magelang pagi hari agar mudah mendapatkan transportasi umum.
Setelah Subuh bus Magelang-Salatiga biasanya sudah mulai jalan . Sampai terminal Magelang, cari saja bus Magelang-Salatiga ( Widodo Putra warna merah).
Beberapa info yang saya dapatkan dari google juga ( karena saya pribadi belum pernah mencoba naik angkutan umum). Dari
Terminal Tidar Magelang sampai Pasar Ngablak tarif sekitar Rp 10.000,- kalau belum naik tarifnya) . Perjalanan sekitar 45 menit sampai 1 jam, jarak berkisar 25 km biasanya tarif antara Rp 10.000 - Rp 15.000,- an
Dari
Pasar Ngablak Magelang ini sampai basecamp Andong jarak sekitar 3 km, jadi masih butuh angkot lagi. Angkot kecil seperti apa dan tarifnya berapa, saya pribadi belum dapat info.
Atau bisa jadi alternatif memakai jasa ojek online bisa dari Terminal Magelang juga, tinggal masuk tidak tarif ojek nya dengan budget yang sudah kita siapkan.
Rute Kami Dengan Sepeda Motor
Kembali lagi ke catatan perjalanan kami menggunakan motor, maka sebelum Pasar Ngablak, di sekitar daerah
pertigaan Kuncen Ngablak, kami diarahkan oleh google menuju ke basecamp andong di desa Girirejo.
Jika memakai google streetview , maka kondisi saat ini tahun 2022 akan jauh berbeda dengan yang ada di google street view tersebut , foto google street view terakhir diupdate tahun 2015.
Berikut foto pertigaan kuncen yang saya maksud ( diambil Juli 2022)
|
Kuncen Ngablak Magelang |
Dari pertigaan Kuncen Ngablak ini , belok kiri menuju Desa Girirejo Ngablak, Magelang.
Ikuti saja petunjuk arah rute dari google map tersebut, sampailah nanti di
SD Girirejo 2 Ngablak, maju sedikit ada pertigaan, belok kanan menuju jalan turun, dan beberapa meter akan sampai di kawasan rest area pendakian Gunung Andong via Sawit.
|
SDN Girirejo 2 Ngablak |
Maju beberapa meter ada pertigaan, ambil arah kanan jalan menurun
|
Menuju Basecamp Andong Via Sawit |
|
Rest Area Gunung Andong Via Sawit |
Registrasi Pendakian Gunung Andong Via Sawit
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jam dari Magelang, saatnya kami menikmati dinginnya udara sekitar basecamp, apalagi jika sampai basecamp malam hari. Bagi saya harus bergerak dulu biar badan hangat dan bisa beradaptasi dengan hawa dingin kaki Gunung Andong.
Bisa juga pesan makanan, beli minuman, atau istirahat sejenak, cek perlengkapan pendakian, ke toilet atau foto-foto area sekitar rest area.
|
registrasi pendakian gunung andong |
Setelah semua beres, lanjutkan dengan registrasi. Kita akan bayar tiket pendakian Rp 10.000, - untuk Perhutani, dan Rp 10.000,- juga untuk kas Dusun Sawit. Adapun parkir motor hanya Rp 5000,- saja. Total untuk satu orang dengan 1 motor biaya di tahun 2022 ini Rp 25.000,-
|
tiket masuk gunung andong 2022 |
Kalau ada yang mencari di google dengan kata kunci simaksi Gunung Andong mungkin maksudnya tiket masuk bukan simaksi ( Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Simaksi itu kalau kita akan mendaki di Kawasan Taman Nasional dan itupun ada pembagian ( zonasinya) masing-masing.
Jalur Pendakian Gunung Andong Via Sawit
Secara umum jalur pendakian Gunung Andong jika lewat jalur resmi akan tampak jelas, jalannya pun cukup lebar tidak tertutup semak-semak. Bahkan beberapa trek sudah dibuat anak tangga.
Tiap Pos juga ada denah pendakiannya, setiap persimpangan ada juga tandanya. Untuk estimasi sampai puncak antara 1 sampai 2 jam tergantung ritme mendaki kita.
|
sekitar loket registrasi pendakian andong via sawit |
|
masjid sekitar rest area gunung andong |
Setelah registrasi di Pos tiket masuk , di sekitar rest area dekat dengan masjid, kita jalan mengikuti jalan utama , jalan lebar dan bagus ( ada beberapa lampu penerang jalan ).
Sampailah di tulisan " Andong Via Sawit " basecamp Taruna Jayagiri. Jika malam hari tulisan ini menyala.
|
Andong Via Sawit |
Kalau siang hari dan cuaca cerah akan tampak jelas Gunung Andong sebagai latarbelakang ( background)
|
Andong Via Sawit |
Lanjutkan perjalanan, belok kanan lagi, terus berjalan sampai ketemu gapura awal pendakian. Tampaknya pengelolaan kawasan Gunung Andong ini cukup serius sampai dibuatkan gapura.
Atau mungkin kalau pas ramai, siang hari bisa jadi tempat wisata tanpa harus mendaki dan ngecamp
|
Andong Via Sawit |
|
Andong via Sawit |
Trek awal ini dominasi masih anak tangga semen, cukup melelahkan jika melewati trek seperti ini he he.., berharap segera selesai dan memasuki trek landai dan alami yaitu tanah hutan pinus.
Jika mendaki malam hari, tetap harus bawa senter atau flashlight. Berikut penampakan jalur anak tangga ketika malam hari.
|
jalur anak tangga ketika malam hari |
Jalani saja ujian trek ini he he. . , paling cuma sebentar juga sampai ke trek tanah alami di persimpangan antara jalur lama dengan jalur baru.
Sekitar 45 sampai 50 menit dengan banyak istirahat sampai juga di kawasan hutan pinus. Sambil istirahat lagi, sambil berpikir untuk memilih mau yang lama atau yang baru ?
|
persimpangan jalur lama dengan baru |
Saya putuskan belok ke kiri yaitu ambil jalur yang baru, kayaknya jalannya landai karena kami mendaki malam hari jadi tidak terlihat jelas seperti apa landainya.
Dirasa cukup istirahatnya, lanjutkan kembali perjalanan dan memang jalannya landai tidak berundak-undak. Kita memasuki area hutan pinus, setelah jalan beberapa lama keemu dengan jembatan kecil.
Jalan landai jadi bonus setelah diawal trek nanjak terus. Menikmati jalan tanah alami terasa lebih nyaman di kaki.
|
hutan pinus gunung andong |
Ayo semangat ! Sebentar lagi sampai ke Pos 1. Bisa istirahat, minum dan makan snack. Akhirnya setelah 10 -15 menit sampai juga di Pos 1 Kemuning.
|
Pos 1 Kemuning |
|
Penampakan Pos 1 jika siang hari |
Istirahat 5 menit, lanjut lagi semangat menuju Pos 2. Dari denah terlihat dekat tapi karena jalannya berkelok-kelok , maka memakan waktu sekitar 35 menit sampai ke Pos 2.
|
Pos 2 Dewa Ndaru Siang Hari |
Karena jalan lumayan sempit, kita lanjutkan perjalanan pelan-pelan saja. Kalau capek ya istirahat dulu, cari tempat yang lebih luas untuk duduk.
Istirahat 2 menit lanjut nanjak kembali. Waktu semakin malam, badan mulai capek dan mengantuk, tapi perjalanan masih jauh.
Tetap dilanjut pelan-pelan menuju Pos 3 yang semakin menanjak jalurnya, hingga butuh waktu cukup lama yaitu 1 jam 20 menit baru sampai Pos 3.
Dari Pos 2 jam 22.54 sampai Pos 3 jam 23.36 , he he. . . benar-benar perjuangan.
|
Watu Wayang |
Ciri-ciri Pos 3 jalur baru di Andong via Sawit ini adalah ada beberapa batu besar. Karena malam hari tidak terlihat jelas maka kami foto ketika siang hari.
|
Menuju Pos 3 |
|
Pos 3 Watu Wayang / Gambar Wayang |
Pos 3 ini juga menjadi persimpangan antara jalur baru dengan jalur lama.
|
Persimpangan di Pos 3 |
|
Foto Siang Hari |
Setelah cukup istirahatnya lanjutkan lagi, terasa trek tidak menanjak sekali. Atur ritme pendakian seperti biasanya.
Sampai juga di persimpangan Puncak Makam dengan puncak Andong. Dari Pos 3 sampai persimpangan tersebut hanya butuh waktu 17 menit saja.
|
area puncak makam |
Jika siang hari akan terlihat jelas area persimpangan antara Puncak Makam dan jalan menanjak menuju Puncak Andong.
|
Puncak Makam Andong |
|
Jalur Menuju Puncak Andong |
Dari persimpangan ini sampai ke Puncak Andong membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Lumayan juga perjuangan mendaki Gunung Andong ini he he. . .
|
Puncak Andong 1726 mdpl |
|
Pemandangan Malam Hari Dari Puncak |
Angin bertiup cukup kencang, udara terasa dingin, badan capek dan terasa mengantuk. Segera mencari tempat untuk buka tenda.
Menuju Puncak Alap-Alap Gunung Andong
Selama perjalanan apalagi malam hari saya tidak terlalu perhatian ke denah pendakian gunung. Saya hanya lihat android terus karena memakai aplikasi GPS.
Kurangnya perhatian ke denah baik yang diberikan berupa lembar fotokopi yang tidak jelas, atau yang dipasang di tiap pos, menjadikan saya tidak tahu kalau ada jalur menuju ke Puncak Alap-Alap dari puncak Andong.
Karena saya mengantuk, maka tidur cukup lelap, terbangun jam 3 pagi karena kaki terasa dingin, memakai sleeping bag pun masih terasa dingin.
Akhirnya bangun karena dingin dan sekalian mencari tempat persembunyian untuk buang air kecil. Sulit juga mencari tempat buang air kecil di camp area sekitar puncak Andong.
|
mencoba mencari sunrise |
Masih cukup gelap, jam 05.12 , kamera pun masih sulit menangkap pemandangan karena cahaya yang kurang.
Setelah menghangatkan diri dengan minum jahe hangat, lanjut jalan-jalan menuju Puncak Andong, udara masih dingin butuh geark badan ringan agar tidak kedinginan.
Jam 5.30 sudah mulai terang, pemandangan semakin indah.
|
sekitar camp area andong |
Kami lanjutkan perjalanan menuju Puncak Alap-Alap. Berjalan terus arah timur laut dari Puncak Andong.
Jalan jelas terlihat menurun seperti pelana kuda. Jalan tersebut menghubungkan Puncak Andong dengan Puncak Alap-Alap. Saya tidak merekam track ini karena android kehabisan baterai.
|
Menuju Puncak Alap-Alap |
Selama perjalanan menuju puncak alap-alap, kami melihat ada beberapa tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda.
Letaknya cukup terlindung oleh semak-semak. Dan saat kami mendaki area sekitar puncak alap-alap juga sepi. Ada satu tenda saja yang di puncak alap-alap.
|
Puncak Alap-Alap Gunung Andong
|
Apakah puncak alap-alap ini didaki lewat jalur Pendem ?
Mungkin juga karena tidak hari libur umum, sehingga relatif sepi. Di sekitar puncak alap-alapun ada warung juga. Biasanya di situ ada keramaian akan ada warung juga.
|
warung sekitar puncak alap-alap |
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai Puncak Alap-Alap dari Puncak Andong kurang lebih 30 menit. Pemandangannya tak kalah indah walaupun ketinggian Puncak Alap-Alap hanya 1692 mdpl.
|
Puncak Alap-Alap Gunung Andong |
|
Puncak Alap-Alap Gunung Andong |
Cuaca cerah , gunung-gunung di sekitar Gunung Andongpun terlihat
|
Gunung Telomoyo |
|
Gunung Merbabu dan Merapi |
|
Gunung Sumbing Sindoro |
|
Puncak Andong dan Puncak Makam |
Tracklog Pendakian Gunung Andong Via Sawit Jalur Baru
|
Jalur Pendakian Gunung Andong Via Sawit |
Posting Komentar untuk "So Sweet Jalur Pendakian Gunung Andong Via Sawit "
Posting Komentar