Memahami openwrt terutama bagi yang newbie seperti Saya ini cukup memusingkan. Tahu openwrt dari grup FB, belum paham basicnya tapi karena cepat perkembangan yang meracik/memasak firmware sendiri dari openwrt, seperti munculnya Pulpstone tambah membuat diri ini ketinggalan saja. Dan karena Saya hanya user, cukup terima "matengan". Dari pulpstone openwrt saja sudah dibundling beberapa fitur didalamnya alias sudah diinstalkan : pulpstone transmission, miniDLNA, MPD, Samba , Aria2, pingloop.
Kalau openwrt basic saja belum paham, terus ditambah software lain yang belum tahu cara memakainya. Dan sekarang muncul lagi penggunaan STB dengan armbian yang juga bisa digunakan untuk banyak hal. Ini belum selesai mendalami tentang openwrt di STB, sudah muncul yang memakai STB dengan instal armbian, hadehhh...
Tapi Saya coba cari tahu satu persatu fitur pulpstone openwrt, Di sini Saya memakai STB (Set Top Box) dengan alasan praktis saja terutama HG680p , tanpa harus ganti bootloader, kemudian kita burning firmware openwrt ke microsd, sehingga bisa gonta-ganti, kalau butuh androidnya tinggal kita lepas microsdnya, kalau ingin memakai armbian tinggal kita cari microsd lain dan kita burning dengan firmware armbian.
Dengan memakai microsd kita bisa dengan mudah flash openwrt tanpa takut bootloop seperti jika kita memakai router, tidak harus exroot atau ganti rom yang lebih longgar. STB prosesor dan ramnya sudah cepat dan besar dibanding router pada umumnya. STB tidak perlu kipas tambahan seperti jika memakai Opiz (Orange Pi Zero), STB mudah didapat di Indonesia dibandingkan beli minicomputer/single board computer, walaupun masih ada kekurangan dari STB seperti tidak mudahnya mencari GPIO , tapi harga STB masih lebih murah dibanding raspberry pi . Jadi Saya masih pilih dulu STB untuk sekedar memakai Pulpstone Openwrt dan instal armbian saja.
|
Memperluas Pertisi Rootfs |
STB Openwrt Untuk Samba File Sharing
Setelah selesai Saya install Pulpstone Openwrt di STB HG680p, bagi yang ingin tahu caranya bisa di lihat postingan lama Saya di blog ini, Saya memakai Pulpstone Openwrt untuk STB. Seperti di awal tadi, racikan Pulpstone sudah terinstal samba file sharing. Bisa dilihat ketika kita buka misalnya dengan komputer windows, masuk ke file explorer dan pada bagian network akan muncul komputer dengan nama Pulpstone dan di dalamnya ada folder USB , di dalam folder USB tersebut ada folder minidlna dan Torrent.
|
Folder USB Samba File Sharing Pulpstone Openwrt |
Burning Pulpstone Openwrt di STB ini akan membuat beberapa partisi di microsd yang kita pakai. Berapapun kapasitas microsd yang kita pakai, misal memakai 64 GB maka akan terbentuk partisi BOOT 128 MB dan ROOTFS 500 MB. Space yang lain bagaimana ? Iya tersisa banyak sekali kalau kita memakai microsd 64 GB akan ada partisi Unallocated sebesar 58,9 GB. Wah ... sisa sebesar itukan sayang kalau tidak digunakan.
|
Sisa Partisi Unallocated |
Expand Folder ROOTFS Dengan Gparted Live USB
Dalam hati Saya berpikir bisakah jika sisa itu dipakai untuk memperbesar space di partisi ROOTFS yang hanya 500 MB padahal di partisi tersebut letaknya folder file sharing seperti folder USB yang didalamnya ada folder minidlna dan torrent tadi. Coba utek-utek partisi dengan minitool partition tidak bisa. Kebiasaan saja kalau mengalami kesulitan cari di google. Saya pun mencoba cari di google dengan kata kunci expand rootfs, memang kebanyakan memakai Gparted. Tampaknya Gparted itu adanya untuk linux, tidak ada yang untuk windows. Wah ... Saya nih pemakai windows jadi kesulitan menggunakan Gparted dong.
Persiapan Menggunakan Gparted Live USB
Karena Saya pemakai windows, ada pilihan untuk menggunakan Gparted tanpa instal linux. Pakai linux tanpa instal saja bisa. Iya dengan live USB. Siapkan dahulu beberapa hal di bawah ini ;
- USB Flash drive ( flashdisk), yang di format ke dalam FAT32
- Download iso Gparted Live USB (376 MB)
|
Download Gparted Live USB |
- Download Yumi UEFI .exe (5.8 MB) untuk membuat live USB
|
Pilih UEFI Yumi |
|
Download Yumi Terbaru |
Kalau sudah dapat semua yang diperlukan di atas, maka berikut cara membuat gparted live usb dengan yumi :
- Tancapkan USB ke PC
- Jalankan Yumi
- Pilih USB target instal Gparted
- Pilih Gparted untuk distribusi Linuxnya
- Pilih cari file Iso Gparted yang sudah kita download sebelumnya
- Terakhir klik Create
Pilihan Gparted untuk distribusinya, ada dibagian System Tool
|
Gparted Live USB Yumi
| Cara Membuat Gparted Live USB |
|
|
Klik Yes |
|
Selesai Membuat Gparted live USB |
Cara Menggunakan Gparted Live USB Untuk Expand Folder Rootfs Pulpstone Openwrt
- Tancapkan USB flashdrive ke PC
- Tancapkan juga microsd yang sudah kita flash dengan Pulpstone Openwrt ke PC. Jika PC tidak ada slot untuk adapter micro sd, bisa memakai hub yang ada slot adapter micro sd.
|
hub micro sd |
- Restat PC dan masuk ke menu setting BIOS/UEFI PC kita agar bisa booting dengan USB. Bisa tekan F2 atau delet sesuaikan dengan PC kita.
|
Boot USB |
- Setelah selesai setting boot dengan USB, maka komputer akan masuk ke Yumi
- Karena pakai bahasa Inggris pelan-pelan saja dibaca wizardnya. Sudah muncul System Tools, tekan ENTER
|
Tekan Enter |
Setelah tekan ENTER akan masuk ke pilihan gparted-live, tekan ENTER lagi
|
Tekan Enter |
Pilih GParted Live (Default settings ), tekan ENTER
|
Gparted Live |
Sabar menunggu
|
Tunggu Gparted |
Selanjutnya Saya memilih " dont touch keymap "
setting bahasa Gparted, ketik 02 untuk bahasa Inggis, kemudian ENTER. Lanjutkkan ketik "x" , dan ENTER untuk msuk Gparted
|
Gparted |
menunggu sejenak ...
- Setelah masuk ke Gparted , pilih microsd openwrt
|
Cari Folder ROOTFS |
- Terlihat partisinya, ada Unallocated. Klik Kanan partisi ROOTFS dan pilih Resize/Move
|
Resize/Move |
- Geser slider bar partisi untuk memperluas partisi ROOTFS . Geser sampai ujung kanan
|
Geser Slider Bar Partisi |
Setelah sampai ujung kanan mentok, Klik Resize/Move
|
Resize/Move |
|
Klik Centang |
|
Klik Apply |
- Tunggu sampai selesai dan klik Close
|
klik Close |
|
Finish Expand Rootfs |
Selesai expand partisi ROOTFS, kita coba Openwrtnya di STB.
- Masukkan microsd ke STB
- Sambungkan PC ke Openwrt STB dengan wifi atau kabel LAN
- Buka File Explorer Windows
- Buka Network
- Jika belum terlihat PULPSTONE di network, ketik dipencarian windows : \\PULPSTONE atau \\192.168.1.1
|
mencari perangkat di network |
- Setelah bisa terhubung dengan perangkat PULPSTONE, akan muncul folder usb yang didalamnya ada folder minidlna dan Torrent
- Bisa kita coba dengan copy paste file yang lebih besar dari 500MB, ternyata sudah bisa.
- Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat bagi yang ingin menggunakan sisa space microsd hasil burning openwrt untuk menyimpan data, dengan cara memperluas partisi ROOTFS
1 komentar untuk "Memperluas Partisi Rootfs ( Expand Rootfs) - Belajar Pulpstone Openwrt STB HG680p"