Belajar Memenuhi Kebutuhan Selama Kopdar Daurah Nasional
Self Support Hiking hal ini saya dapatkan dari tulisan rekan santri dan alam (sandal) yang punya jadwal trip sendiri, dan kita-kita boleh ikut jadwalnya tapi dengan catatan pendakiannya adalah : "self support hiking". Memenuhi kebutuhan sendiri itulah yang coba saya terapkan di kopdar sandal kali ini, walaupun kopdar-kopdar sebelumnya saya juga sudah menerapkan hanya saja masih konvensional belum ke packing ringkas atau bahkan ke ultraligh backpacking.
Daurah Nasional dilaksanakan di JIC ( Jakarta Islamic Center) tanggal 14-15 Juli 2018, sehingga butuh persiapan sebelumnya, bagi peserta seperti saya dari sisi logistik dan akomodasi butuh perencanaan, ya bukan masalah mau irit-iritan atau mau praktis-praktisan, tapi sekalian belajar memenuhi kebutuhan ketika mendaki gunung. Kalau ingin irit-iritan tinggal japri teman saja siapa tahu dapat shodaqoh he he..tapi bukan seperti itu maksud saya. Kalau mau praktis ya beli saja, toh penjual makanan, minuman dan penyedia penginapan juga banyak.
Kembali memang hobi bisa jadi mendorong kita cenderung tuk mengambil style tersendiri, jangan heran ada orang yang naik sepeda jauh-jauh menempuh waktu 3 jam tuk sampai ke tempat kajian, itulah hobi yang sudah terukur dan sudah bisa mengukur kapasitas masing-masing dari kita. Jangan di tiru kalau anda belum pernah melakukan, bisa-bisa sampai kajian malah capek he he..
Kebutuhan Perlengkapan Menginap
- Matras
Memenuhi kebutuhan sendiri misalnya, untuk menginap di tempat kajian butuh alas tidur, maka saya pilih matras, dan matras yang saya pilih matras alumunium. Kenapa? karena beratnya ringan, isolasi yang bagus (hangat), dan bisa didapatkan dengan ukuran yang luas ada yang ukuran 1,5 x 2 meter, secara umum matras alumunium ringkas packingnya, kalau mau egois dalam tanda kutip, bisa saja pilih yang ukuran hanya untuk satu badan he he..
Fokus ke Matras Alumuniumnya |
- Tenda
Untuk opsi tenda ternyata bermanfaat juga (catatan memang panitia membolehkan mendirikan tenda tuk peserta) Untuk ringkasnya camping di kota Jakarta yang banyak nyamuk dan buat gerah, pakai tenda yang ada inner mesh nya. Apa itu inner mesh ?, inner mesh adalah bagian dalam tenda yang terbuat dari mesh semacam kain kelambu, sehingga nyamuk tidak masuk dan sirkulasi udara tetap ada.
Pilih juga jenis tenda yang free standing secara harfiah terjemahannya: bebas berdiri, tenda ini berdiri setelah semua frame di pasang tidak perlu di pasak, lebih mudah dipindahkan dan bisa didirikan di berbagai medan. Sehingga kalau "diusir" oleh petugas bisa mudah di pindahkan atau di bongkar he he..
Untuk kapasitas, karena temanya self support dengan kapasitas 1 orang/person (1p) atau 2 person ( 2p) sudah cukup sehingga mudah dipacking, tidak memenuhi tas dan jangan lupa cari yang ringan, misal di bawah 1 kg beratnya.
Sekedar Contoh Inner Mesh Tenda Merapi Mountain Seri Firebird |
Itu saja dulu terkait perlengkapan menginap/tidur, kalau jaket dan baju hangat itu lebih dibutuhkan ketika di dalam bus AC he he..
Kebutuhan Makan dan Minum
- Bahan Makanan dan Minuman
Masih bertema self support, soal makan dan dimakan saya lebih prefer (suka dan pingin) ke yang instan dan praktis, misalnya dengan menyiapkan makanan yang sudah dikeringkan dengan food dehydrator. Dengan dikeringkan makanan yang sudah kita masak akan lebih lama bertahan / tidak mudah basi, dan dengan dikeringkan makanan akan ringan beratnya.
Kopdar kali inipun saya masih gagal, karena terlambat mengeringkan makanan sehingga saya pilih opsi buat ketupat/lontong yang ternyata tidak bertahan lama, hanya 1 hari sudah basi, bisa karena tidak sempurna ( jawa : tanek) memasaknya. Gagal menikmati lontong dengan saus dan segelas mie gelas, tapi sukses buat jelly untuk sarapan pagi walaupun teman-teman pada tertawa.
Kembali juga keselera masing-masing layaknya pilihan ketika minum kopi, tapi tetap perhitungkan dan sesuaikan dengan kebutuhannya, jangan sampai kekurangan, kalau kelebihan logistik sih..tinggal serahkan ke rekan lain yang membutuhkan dan mampu menghabiskan.
Kembali juga keselera masing-masing layaknya pilihan ketika minum kopi, tapi tetap perhitungkan dan sesuaikan dengan kebutuhannya, jangan sampai kekurangan, kalau kelebihan logistik sih..tinggal serahkan ke rekan lain yang membutuhkan dan mampu menghabiskan.
Untuk minuman tinggal masak aja air PDAM yang disediakan, kalau sudah mendidih seduh kopi atau teh.
- Perlengkapan Memasak
Kalau bertema camping bisa menggunakan kompor gas portable, tapi sekali lagi saya suka pakai "diy can stove" atau kompor kaleng buatan sendiri dengan bahan bakar spirtus walaupun pada kaget apinya besar sekali sampai mug stainless kaya kebakaran he he..
Tapi kalau penggunaan semua jenis kompor dilarang dengan maksud agar tidak berpotensi kebakaran, alternatif lain pakai pemanas air listrik, dan kemarin saya lihat ada yang bawa pemanas air listrik, wah...: "jenius" juga dia he he..
Untuk nasting/rantang , gelas dan lainnya disesuaikan saja, mau pakai nasting TNI atau rantang ibu-ibu jaman old, atau bahkan mau yang keren berbahan titanium juga tidak mengapa. Kalau bertema ultralight tentu cari yang beratnya ringan. Tapi kalau bertema bushcraft, cari yang paling kuno he he..
Nasting/Rantang |
Penutup
Demikian saja lah..tulisan ini secukupnya, masih banyak yang belum diutarakan tapi rasanya sudah susah mengutarakan. Semoga bermanfaat, kalau terlalu banyak istilah yang sok british mohon di afwankan saja he he..
Terimakasih wa jazakumullahu khairan atas rekan-rekan santri dan alam yang telah membantu saya dari kegagalan self support, dan lebih dari itu memang kebersamaan layaknya camping ceria masih belum bisa lepas dari kita.
Sedikit Foto Dokumentasi
Tenda Akh Aqil Duluan dipasang di Tempat Kopdar |
Panitia mah....boleh aja pasang tenda |
Yang Orange Tenda Akh Royyan |
Tas Saya dan Akh Maliki, background Tenda Akh Maliki |
Sebelah Kiri (warna lime) Tenda Akh Farhan |
Makannya Nasi TNI ( nasi yang dimasak dengan nasting model TNI) |
Minumnya Teh Dan Kopi |
Masjid Jakarta Islamic Center |
Sunrise Jakarta |
3 komentar untuk "Belajar Memenuhi Kebutuhan Selama Kopdar Daurah Nasional"