Bermanfaat Ataukah Berbahaya Imunisasi Itu
Kesimpang siuran informasi salah tentang imunisasi masih saja beredar di kalangan muslimin. Untuk menjawab sekian pertanyaan seputar imunisasi yang mungkin masih tersimpan dibenak, artikel dibawah ini semoga bisa membantu.
Kami nukilkan dari situs resmi IDAI( Ikatan Dokter Anak Indonesia)
Jawaban Singkat
Pertanyaan Seputar
Imunisasi
A. MANFAAT IMUNISASI
1. BENARKAH IMUNISASI Penting dan BERMANFAAT ?
Benar. Imunisasi merangsang kekebalan spesifik didalam tubuh bayi, anak dan remaja, sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, cacat dan kematian Benar terbukti bermanfaat, sehingga semua negara melakukan imunisasi rutin untuk melindungi bayi, anak dan remaja terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya, agarterhindar dari sakit berat, cacat dan kematian
2. BENARKAH IMUNISASI AMAN ? Adakah BADAN-BADAN RESMI yang mengawasi program imunisasi ?
Benar. Buktinya hampir setiap hari jutaan bayi dan anak diimunisasi di semua negara, Institusi resmi di semua negara menyatakan bahwa imunisasi aman . Di semua negara ada badan-badan resmi yang mengawasai program imunisasi yang anggotanya terdiri dari para ahli. Semua menyatakan bahwa imunisasi bemanfaat dan aman
Benar. Banyak penelitian di berbagai negara membuktikan bahwa bayi balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai kekebalan. Mereka mudah tertular penyakit tersebut, akan menderita sakit berat, menularkan ke anak-anak lain, menyebar luas, terjadi wabah, menyebabkan banyak cacat dan kematian.Hal tersebut Itu sudah terbukti di banyak negara.
4. BENARKAH VAKSIN Program Imunisasi di Indonesia buatan PT Biofarma juga dipakai oleh 132 negara lain termasuk 36 negara Islam?
Benar. Karena vaksin PT Biofarma Bandung kualitasnya telah diakui oleh WHO maka vaksin-vaksin tersebut dibeli dan digunakan oleh 132 negara lain, termasuk 36 negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.
B. ISU-ISU SALAH SEPUTAR IMUNISASI
5. MENGAPA ADA ORANGTUA TIDAK MAU ANAKNYA DIIMUNISASI ?
Karena ketidak tahuan orangtua, pengertian yang salah dan dipengaruhi oleh isu-isu yang sengaja disebarkan oleh orang-orang tertentu agar anak indonesia tidak diimunisasi. Dampaknya anak yang tidak diimuniasi atau tidak lengkap mudah diserang penyakit berbahaya, akan terjadi wabah, sakit berat, cacat dan kematian.
6. IMUNISASI BISA MENIMBULKAN BENGKAK, KEMERAHAN, NYERI, DEMAM ?
Benar tapi sangat jarang. Kadang-kadang ada beberapa anak yang dibekas suntikan merah, bengkak, nyeri, demam setelah imunisasi adalah reaksi normal. Akan hilang dalam 2-3 hari dengan obat penurun panas.Kalau dalam 3 hari tidak hilang segera periksakan anak ketempat layanan imunisasi tersebut.
7. BERITA DI MEDIA MASSA bahwa banyak bayi balita cacat atau meninggal akibat imunisasi ?
Tidak benar. Isu ini beredar di media masa karena seringkali wartawan dan masyarakat menyimpulkan sendiri tanpa konfirmasi dari tim profesi yang kompeten.
Tidak benar imunisasi berbahaya. “Ilmuwan” yang sering dikutip di buku, tabloid, milis blog, twitter, atau facebook, mereka bukan ahli vaksin. Mereka tidak punya pengalaman melakukan dan meneliti imunisasi.Isu itu disebarkan oleh orang yang tidak mengerti isi vaksin dan sengaja menakut-nakuti agar bayi anak di Indonesia tidak diimunisasi sehingga berisiko mudah terserang penyakit. Buktinya tidak ada negara yang melarang imunisasi, bahkan semua negara berusaha untuk memberikan imunisasi > 90 % bayi dan balita untuk mencegah wabah
Ya, penelitiannya tidak valid. Dr. Wakefield dokter spesialis bedah di Inggeris tidak pernah melakukan imunisasi, hanya berdasarkan sampel 12 anak, 5 subjek sudah ada kelainan sebelum imunisasi dan 7 subjek ternyata bukan autism. Lebih dari 26 penelitian dari negara lain pada ratusan bayi dan anak oleh berbagai ahli menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan MMR dan autism.
Tidak benar. Kadar antibodi (zat kekebalan) bayi & anak yang telah diimunisasi terbuktijauh lebih tinggi daripada bayi& anak yang tidak diimunisasi, atau imunisasi tidak lengkap.
Tidak benar. Negara-negara yang cakupan imunisasi lebih tinggi justru kekebalannya lebih merata, lebih kuat, jarangterjadi wabah, angka kematianlebih rendah. Negara yang cakupan imunisasinya rendah justru kekebalan tidak merata, lebih mudah terjadi wabah, sakit berat, cacat dan kematian.
12. BENARKAH VAKSIN untuk program imunisasi di Indonesia buatan Amerika?
Tidak benar. Semua vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di Indonesia adalah buatan PT Biofarma Bandung, yang telah berpengalaman selama lebih 120 tahun, diawasi olehi ahli-ahli vaksin WHO.
Tidak benar. Isu itu bersumber dari isu-isu “ilmuwan” 50 – 60 tahun lalu. Teknologi pembuatan vaksin berkembang sangat pesat dan sangat jauh berbeda dengan vaksin-vaksin generasi pertama.
14. BENARKAH ISU “imunisasi tidak ada gunanya ”, karena setelah diimunisasi bayi balita masih bisa tertular penyakit tersebut ?
Tidak benar, karena perlindungan vaksin memang tidak 100 %. Bayi dan balita yang telah diimunisasi masih bisa tertular penyakit tersebut,tetapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya. Sedangkan bayi balita yang belum diimunisasi lengkap bila tertular penyakit tersebut bisa sakit berat, cacat atau meninggal.
15. BISAKAH IMUNISASI DIGANTIKAN dengan ASI, gizi, suplemen herbal?
Tidak bisa. Tidak ada penelitian sahih yang menyatakan imunisasi bisa digantikan oleh ASI, gizi, suplemen herbal. Kekebalan yang dibentuk imunisasi sangat spesifik. Kekebalan yang dibentuk oleh ASI, gizi, suplemen kekebalan yang tidak spesifik. Maka semua negara melakukan imunisasi rutin terus menerus.
Sumber awal : https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jawaban-singkat-pertanyaan-seputar-imunisasi
Posting Komentar untuk "Bermanfaat Ataukah Berbahaya Imunisasi Itu "
Posting Komentar