Turunan Penyesalan Menuju Segara Anak Rinjani

Mendaki gunung yang melewati beberapa bukit kerap menipu pendaki, pendaki mengira kalau puncak bukit adalah puncak gunung, maka dengan semangat mereka menggapainya, tapi setelah sampai...Aduhhh..ternyata ada beberapa bukit lagi..huuftt. Kejadian seperti ini beberapa kali kita alami seperti saat mendaki Gunung Sindoro.

Gunung Rinjani juga memiliki bukit-bukit yang dikenal dengan bukit penyesalan, di namakan demikian dengan sebab katanya pendaki yang nyesel ketika mendaki bukit-bukit seakan-akan dekat ternyata jauh, mau turun sudah terlanjur naik, mau naik kok masih jauh, nyesel dehh.. he he..

Tapi saat kami mendaki Gunung Rinjani, gak menyesal lewati bukit-bukit itu, puncak gunung sudah terlihat, jadi kita tidak tertipu dengan puncak bukit. Kami bisa memperkirakan waktu tuk sampai plawang sembalun lagi pula kami sudah banyak baca referensi mengenai bukit penyesalan.

Segara Anak Terlihat Dekat, Ehh.. Ternyata Jauh
Setelah kita turun dari pendakian menuju Puncak Rinjani, istirahat dan makan di Plawang Sembalun, kita lanjutkan turun ke Segara Anak. Warna airnya yang hijau, di tengahnya ada Gunung Barujari, kadang tertutup kabut sehingga buat penasaran hati tuk mendekatinya. Indahnya Segara Anak di lihat dari Plawang Sembalun.

Segara Anak Yang Kadang Tertutup Kabut

Segara Anak Terlihat Dekat

Ayo..segera turun ke Danau Segara Anak..!!!
Kira-kira berapa jam ya turun ke danau ? Tampaknya dekat, kami lupa berapa jam sampai ke bawah, tanya ke pendaki yang lain ada yang jawab sekitar 2 jam. Wah deket kalau 2 jam saja, ayoo semangat !!
Aku (yoiyok)  turun dengan cepat, harus segera turun kejar waktu sebelum sore. Tapi ...temen-temen yang lain sudah capek kaki mereka, mereka cepat saat nanjak tapi kalau turun kok lama. Ku ikuti pendaki yang lain, jalannya cepat juga, dia cuma bawa pancing, jalan tanpa istirahat. Naik turun bukit buat nafas terengah-engah, Danau Segara Anak juga belum terlihat. Masih jauh gak... ??
Terasa lebih dari 2 jam kayaknya, dalam hati ini bener-bener turunan penyesalan, mau lanjut kok gak sampai-sampai, mau balik kok udah jauh. Aduhh...ibnu, ayub dan si matic belum juga kelihatan, kita bisa ke malaman di sini, padahal rencana hari ini bisa turun ke Senaru, di luar perkiraan, terpaksa kita nambah sehari lagi di Gunung Rinjani, harus survival dalam kondisi badai dan bahan makanan juga mulai habis.

Akhirnya, setelah rasa jenuh menempuh jarak yang cukup jauh, terobati sudah dengan pemandangan yang biru, masyaallah, begitu indah..!!

Pemandangan Sekitar Segara Anak

Rasanya kamera ini tak berhenti jeprat sana sini, tapi baterai benar-benar kritis karena terkena suhu dingin di puncak. Hati-hati pula ambil gambarnya, ntar bule nya ke foto. Ayo cari tempat yang sepi dan tenang, sambil jalan-jalan ke jalur mata air dan sumber air panas.

Lewati Aliran Ini , Ayo Lompat ..!!

Santri Dan Alam Background Segara Anak Dan Gunung Barujari

Setelah capek jalan dan ambil foto, kami putuskan untuk tidak ngecamp di segara anak, ngejar waktu tuk segera pulang, maka sore ini juga kita menuju Plawang Senaru, tapi sebelum pergi kita makan dan sholat dzuhur dan sholat ashar dulu.  (bersambung)